Orang milik Allah yang benar (the tru man of God) ialah yang bersusah hati, berduka dengan keduniawian Gereja, sedih dengan toleransi terhadap dosa di dalam Gereja, berduka dengan ketidakberdoaan (prayerlessness) dalam Gereja. Dia terusik bahwa doa Gereja tidak lagi menggedor runtuh kubu iblis. - Leonard Ravenhill (1907-1994), evangelis, penulis, diantaranya yg terkenal "Why Revival Tarries"
"Lebih mudah menginginkan sesuatu dari Tuhan dan bukan menginginkan Tuhan sendiri; seolah-olah karunia atau hadiah lebih disukai daripada Sang Pemberi.” – St. Agustinus
Doa dan Ibadah - Doa tidak dapat dipisahkan lebih dari ibadah penyembahan seperti halnya kehidupan tidak dapat dipisahkan dari bernapas. Jika kita mengikuti dorongan-Nya, Roh Kudus akan selalu memimpin kita untuk berdoa. Ketika kita membiarkan Roh Kudus untuk bekerja dengan bebas, dia selalu akan membawa gereja menjadi gereja yang banyak berdoa. - T. Kendall R.
“Pertempuran besar dalam doa pribadi ialah mengatasi masalah pemikiran yang sia-sia dan mengembara. Kita harus belajar mendisiplin pikiran dan kosentrasi kita pada doa yang penuh kemauan dan tekad.” – Oswald Chambers
Kita tidak akan pernah menerima jika kita meminta keluar dari hawa nafsu kita, bukannya dari kemiskinan/kepapaan kita. Seorang papa yang meminta dengan tidak ada alasan lain kecuali dari keberadaannya yang hina dan miskin tidak malu untuk meminta. Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah.. – Oswald Chambers
Tujuan Doa. Apabila kita mengatakan bahwa Allah harus memberikan kepada kita jawaban atas doa, maka kita telah menyimpang. Maksud/tujuan doa adalah agar kita mendekat kepada Allah, bukan mendapatkan jawaban doa. – Oswald Chambers, My Utmost for His Highest
Sasaran dari kehidupan rohani saya adalah keserupaan (indetifikasi) sedemikian rupa dengan Yesus Kristus sehingga saya selalu mau mendengarkan Allah dan mengetahui bahwa Allah selalu mendengarkan saya. – Oswald Chambers, My Utmost for His Highest
“Berdoalah seolah-oleh semuanya bergantung pada Allah. Bekerjalah seolah-oleh segalanya bergantung kepadamu.” – St. Agustinus
No comments:
Post a Comment